Sabtu, 20 April 2013

SONY PS4 , THINGS WE WANT THE NEXT-GEN CONSOLE TO HAVE


Produsen console game asal Jepang ini mengumumkan console terbaru mereka pada pertengahan bulan Februari lalu di New York. Sony PS4 sendiri diperkirakan baru akan rilis pada akhir tahun ini (AS dan Jepang) sedangkan di negara-negara lainnya, termasuk Indonesia, harus menunggu hingga Maret 2014. Seiring dengan pengumuman dari pihak Sony, banyak komplain dan permintaan dari para gamer mengenai spesifikasi adik dari Sony PS3 ini. Berikut beberapa hal yang kita harapkan ada pada console generasi terbaru ini:
1. Console yang Dibundel Dengan Game

Tidak ada yang lebih menyenangkan dari momen di mana Anda harus membuka console baru dari dalam boks, bukan? Menyobek plastik pembungkus, mencolokkan controller ke dalam outcomes yang masih perawan, merasakan getaran pertama dari controller yang menggelinjang... ini hampir menyerupai pengalaman seksual (bagi para jomblo kesepian tentu saja. pfftt...) Tetapi, hal pertama yang Anda sadari setelah itu adalah Anda tidak memiliki game untuk dimainkan dengan console baru Anda, meski Sony menjanjikan para konsumen dapat memainkan game demo secara streaming. Namun, memberikan konsumen sebuah disc dalam bentuk fisik yang mana Anda dapat menyelipkannya secara perlahan dan erotis ke dalam drive tentu akan memberikan pengalaman pertama yang lebih menyenangkan bagi para gamer.

2. Console yang Dibundel Dengan Sepasang Controller

Bermain game bersama teman di atas sofa selalu lebih menyenangkan ketimbang bermain bersama orang asing secara online. Online Multiplayer tentu saja merupakan strategi dari game developer, publisher, maupun produsen console itu sendiri untuk memperoleh keuntungan dari biaya berlangganan dan transaksi lainnya dalam game online, tapi akar dari sebuah console adalah kesenagan bersama ketika Anda memainkannya di ruang tamu bersama lawan atau partner yang nyata. Console yang hanya mengemas sebuah controller memberi kesan 'menyendiri' dan 'mengisolasi' yang bertentangan dengan tujuan awal game sebagai sarana hiburan (seperti kita ketahui Sony hanya mengemas sebuah controller di dalam boks saat merilis PS3). Lagipula, bukankah menyenangkan ketika Anda memberikan teman Anda controller penuh minyak (residu gorengan) dengan beberapa tombol yang sudah rusak kemudian menyaksikan mereka berteriak "Kenapa gua gak bisa ngeluarin Combo?!, F***..." Fun Times!

3. Console Dengan Hardware yang User Friendly

Ketika PS3 diluncurkan, Sony memberikan hard drive yang mudah diganti dalam sistem console-nya, namun ketika Sony meluncurkan PS3 Slim komponen hard drive dalam produk ini agak sedikit sulit untuk diganti. Pada pengumuman Sony PS4 pihak Sony belum memberikan informasi yang jelas mengenai spesifikasi hard drive produk terbarunya, semoga saja Sony tidak mengantinya ke dalam format khusus yang tentu saja semakin mempersulit kita untuk menyimpan koleksi porno (game maksudnya, whatever…) ke dalam console.

4. Mode Offline

Beberapa game publisher membuat kebijakan hak-hak digital yang terlalu ekstrem, contohnya dengan memaksa para gamers memiliki koneksi online khusus (berlangganan) untuk dapat memainkan game yang mereka produksi. Dengan adanya fitur online store dan tombol share, timbul pertanyaan akan kemampuan Sony PS4 untuk dimainkan secara offline. Akan sangat mengecewakan jika PS4 tidak dapat dimainkan secara offline (atau tanpa koneksi internet sama sekali). Jika sebuah produsen console mendesain produknya untuk tidak dapat diakses tanpa koneksi internet khusus, sama saja Anda mengundang para pembajak software di seluruh dunia untuk membuat crack bagi console Anda.

5. Pengaturan Iklan (Ads Control)

Bukan rahasia lagi bahwa iklan dalam industri game merupakan sumber pendapatan yang sangat besar, baik dalam bentuk iklan produk dalam game itu sendiri atau pada halaman homepage Anda. Tetapi sebagaimana Sony memublikasikan fitur baru mereka, yaitu tombol share pada controller PS4, sepertinya fitur sosial media dan sosial network akan terintegrasi dalam console ini untuk memperoleh pengalaman baru dalam bermain game. Akankah Sony memberikan data mengenai permainan, posting, dan detil-detil personal marketing Anda pada pihak advertisers? Jika Sony dapat menghubungkan persona offline Anda dengan Gaming ID dan akun sosial media Anda, Sony bukan saja membuat sebuah console, tapi juga membangun sebuah Marketing Data Engine yang dapat menjadi rival Facebook. Oleh karena itu, Ads control akan sangat ideal bagi Sony PS4. Kemungkinan terburuk jika Anda tidak pandai dalam mengontrol data-data personal, bersiaplah nantinya mendapatkan banyak pesan seperti "Hey, xxXDirtySanchez13Xxx, we saw you searching for PENIS ENLARGEMENT. May we recommend SUPERBIRDY FORMULA 69?" dalam inbox Anda.












PERKIRAAN SPESIFIKASI SONY PS4:

Main Processor:
Single-chip custom processor CPU: x86-64 AMD 'Jaguar' 8 cores
GPU: 1.84 TFLOPS, AMD next-generation Radeon™ based graphics engine
Memory:
GDDR5 8GB
Hard Disk Drive:
Built-in
Optical Drive (read only):
BD 6xCAV
DVD 8xCAV
I/O and communication:
Super-Speed USB (USB 3.0)
AUX
Ethernet (10BASE-T, 100BASE-TX, 1000BASE-T)
IEEE 802.11 b/g/n
Bluetooth® 2.1 (EDR)
AV output:
HDMI
Analog-AV out
Digital Output (optical)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More